Minggu, 08 Agustus 2010

Sumber Hidupmu

“Pekerjaanmu bukanlah sumber hidupmu. Tuhanlah sumber hidupmu, kreatifitas dan sumber daya-Nya tak terbatas! Tuhan dapat memberimu ide suatu penemuan, sebuah buku, sebuah lagu, atau suatu film. Tuhan dapat memberimu impian. Satu ide saja dari Tuhan dapat mengubah jalan hidupmu selamanya. Tuhan tidak dibatasi oleh pendidikanmu. Ia juga tidak dibatasi oleh apa yang Anda miliki. Tuhan bisa melakukan segala sesuatu, jika Anda percaya. Ia dapat melakukan segala sesuatu, jika Anda mau berhenti membatasinya dalam pikiranmu.” By Joel Osteen

“Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Abraham: “Mengapakah Sara tertawa dan berkata : Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua? Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk Tuhan? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki” (Kej 18:13-14)

Kamis, 31 Desember 2009

Happy New Year

Dalam pergantian tahun orang sering merayakannya dengan cara makan2, pergi jalan2 atau berkumpul dengan teman2nya.. Tidak ada yang salah dengan itu semua, tapi kita juga tidak boleh melupakan bahwa kita perlu membuat target/resolusi utk tahun selanjutnya. Adalah satu hal yang lebih penting lagi yaitu berdoa dan bersyukur utk tahun yang telah di berikan serta meminta petunjuk Tuhan utk tahun selanjutnya.

Semua orang menginginkan hidup yang lebih baik di tahun yg mendatang, tapi tidak mempersiapkan diri utk menyambut tahun yang mendatang adalah satu hal yang fatal krn kita akan mengulangi kesalahan yang sama seperti yang terjadi ditahun sebelumnya. Koreksi dan evaluasi utk tahun yang lalu juga perlu di lakukan agar hidup yang lebih baik dapat tercapai di tahun yang mendatang.

Perencanaan membantu kita utk mencapai target dan resolusi kita, ini yang juga perlu diperhatikan. Banyak target tapi tidak ada perencanaan yang matang adalah satu hal yang sia-sia. Target harus diikuti dengan perencanaan atau strategi untuk mencapai target tersebut, evaluasi yang dilakukan juga akan memperkecil kesalahan-kesalahan di masa lalu.

Carilah orang yang dapat menjadi pendukung target kita karena bukan tidak mungkin, kita bisa putus asa utk mencapai target kita dipertengahan tahun karena masalah yang bertubi2 datang atau hal lainnya. Orang yang tepat untuk menjadi pendukung kita adalah orang yang mengerti target kita dengan baik dan memberikan tanggapan yang positif atas target kita.

Berdoa dan berdoa setelah kita mengerjakan semuanya itu krn tidak ada hasilnya yang sempurna tanpa dukungan dari Tuhan. Berkarya dibumi untuk memberkati kehidupan orang lain, bangsa, negara dan dunia ini. Menjadi orang yang lebih baik setiap harinya. Akhir kata Happy New Year 2010..

Sabtu, 17 Oktober 2009

Dewasakah kita?

Banyak orang berpikir bahwa orang yang lebih tua adalah orang yang lebih dewasa dibanding orang muda. Kita bisa melihat hal ini di masyarakat kita, orang muda seringkali di anggap tidak dewasa untuk menangani persoalan yang ada.

Sebenarnya apa arti dari kedewasaan itu sendiri? Menurut saya, jedewasaan tidak diukur dari umur seseorang tapi kedewasaan seseorang bisa diukur dari seberapa besar tanggung jawab yang bisa diterima. 

Banyak orang yang sudah lebih berumur pun masih belum dewasa dalam sikap dan tindakannya. Contohnya seorang ayah yang mabuk2an, apakah ini tindakan yang dewasa? Jelas tidak, karena apabila orang itu dewasa pasti akan bertanggung jawab pada keluarganya, dengan tindakan mabuk2an itu jelas dia seorang yang tidak bertanggung jawab atas keluarganya, dia hanya mementingkan ego pribadinya di bandingkan kepentingan keluarganya. 

Contoh lain adalah seorang yang tidak mau di salahkan dalam segala hal, selalu mau menang sendiri, selalu menyalahkan orang lain untuk masalah yang dihadapi. Jelas ini juga bukan tindakan yang dewasa karena orang yang dewasa mau di koreksi untuk kebaikannya, dia juga pribadi yang rendah hati untuk di kritik, dia tidak cepat menanggapi kritik dengan respon yang negatif tapi sebaliknya, mengkoreksi dirinya terlebih dahulu sebelum memberi tanggapan atas kritik yang ditujukan kepada dia. 

Masih banyak contoh lain dari ketidakdewasaan, tapi kita sendiri bisa menyimpulkan apakah tindakan kita adalah tindakan yang dewasa apa tidak. Ciri-ciri orang yang dewasa adalah:
  1. Tindakannya bertanggung jawab kepada Tuhan : Tindakannya tidak merugikan atau tidak keluar dari kebenaran Firman Tuhan. Semakin seseorang melakukan Firman Tuhan semakin dewasa seseorang karena dia bertanggung jawab dengan Firman yang diberikan Tuhan
  2. Tindakannya bertanggung jawab kepada bangsa dan negara : Tindakannya tidak merugikan bangsa ini, ikut mendukung pemerintahan yang ada karena tidak ada pemerintahan yang tidak berasal dari Allah. Ikut memberikan suaranya ketika pemilu, ikut mensukseskan dan mensejahterakan bangsa, berdoa buat bangsa dan hal-hal positif lainnya yang bisa membuat bangsa ini maju dan jaya.
  3. Tindakannya bertanggung jawab kepada keluarga : Tindakannya tidak mencemarkan nama baik keluarga, tidak membuat keluarga malu atas tindakannya, tidak membuat keluarga jadi omongan orang yang negatif, tidak semena-mena terhadap anggota keluarga, saling membantu bila ada anggota yang kesulitan.
  4. Tindakannya bertanggung jawab kepada lingkungan atau masyarakat : Tindakannya tidak merusak lingkungan dan masyarakat di sekitar, mendukung kegiatan2 positif yang ada di lingkungan, tidak memutar musik keras sehingga menggangu tetangga yang ada, tindakannya menjadi teladan buat masyarakat yang ada.
  5. Tindakannya bertanggung jawab kepada dirinya sendiri : Seringkali ini di lupakan, seorang yang dewasa juga bertanggung jawab atas kesehatannya, pertumbuhan roh, jiwa dan tubuhnya, memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk mencoba lagi ketika jatuh/gagal, dan hal2 lain yang membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
Dengan menyadari kelima hal di atas dan kita mengikuti hal di atas, kita bisa menjadi orang yang lebih dewasa sebelumnya. Janganlah seorang pun mengganggap engkau muda tapi jadilah teladan baik dalam perkataan, perbuatan, tindakan dan dalam segala hal. Ketidakdewasaan seseorang membuat orang lain di rugikan, kecewa, kepahitan, depresi dan hal negatif lainnya, jadilah seorang pribadi yang dewasa. 

Sabtu, 26 September 2009

Males Ahh..

Siapa yang tidak pernah mengalami yang namanya males? Kalau anda pernah mengalami hal tersebut, anda tidak sendiri di dunia, karena semua orang di dunia pasti pernah alami hal tersebut termasuk saya. Saya mencoba merenungkan 5 huruf ini lebih mendalam dan ini yang saya dapatkan:

Saya menemukan bahwa banyak hal yang akan terjadi apabila kita males. Satu statement yang saya dapat dari perenungan saya : MALES adalah awal dari tidak tercapainya sebuah visi, impian, kesempatan, dan banyak hal yang ingin kita capai.

Sadarkah kita ketika kita menetapkan visi kita dan kita males untuk mengerjakan hal-hal yang mendukung visi tersebut maka kita tidak akan sampai pada visi tersebut. Contohnya:

  1. Seorang Anak mempunyai visi atau impian untuk menjadi juara kelas apabila dia males belajar akan kah dia sampai kesana? Jawabnya tentu tidak.
  2. Seorang Karyawan ketika dia ingin menjadi karyawan teladan dan dia males untuk bangun pagi sehingga dia sering telat ke kantor, apakah dia akan menjadi karyawan teladan? Tentu tidak.
  3. Seseorang yang punya visi ingin menjadi Penyanyi terkenal, apabila dia males berlatih vokalnya apakah dia akan menjadi seorang Penyanyi terkenal? Tentu tidak.
  4. Seorang suami/istri punya visi menjadi keluarga yang harmonis, apabila mereka males melakukan tanggung jawabnya masing-masing, akankah terjadi keluarga yang harmonis? Tentu tidak.
  5. Dan masih banyak contoh lain yang bisa di renungkan.
Kita akan liat kesempatan apa saja yang kita lewatkan apabila kita males:
  1. Males mengembangkan karakter kita, kita kehilangan kesempatan untuk menjadi orang lebih baik atau bahkan kesempatan untuk menjadi Pimpinan itu hilang apabila karakter bohong terus melekat dalam hidup kita dan kita males untuk ubah karakter tersebut.
  2. Males belajar, kita kehilangan kesempatan menjadi orang yang pintar. Ketika suatu hari ada lowongan pekerjaan yang bagus, tetapi kita tidak masuk dalam kualifikasi tersebut di karenakan banyak hal yang harusnya dulu kita punya kesempatan untuk belajar tetapi kita males belajar, kita lewatkan lowongan tersebut.
  3. Males merenungkan hal2 yang baik, kita melewatkan kesempatan menjadi seorang pribadi yang lebih bersyukur dan tidak mengeluh. Saya percaya anda lebih suka bergaul dengan orang yang suka mengucap syukur di banding orang yang selalu mengeluh terus. Hilangnya kesempatan untuk bergaul dengan orang banyak disebabkan karena kita males merenungkan hal2 yang baik.
  4. Males melakukan tanggung jawabnya, seorang suami/istri yang males melakukan tanggung jawabnya akan melewatkan kesempatan menjadi keluarga yang harmonis. Karena seorang istri males mengepel lantai saja itu bisa jadi penyebab suatu pertengkaran. Hal yang sederhana padahal, ini disebabkan kita males melakukan tanggung jawab kita.
  5. Dan masih banyak hal lainnya.
Kesempatan, visi, impian, hal2 yang ingin di capai banyak yang terlewatkan karena kita males mengerjakan hal2 yang bisa mendukung tercapainya hal tersebut. Bukan berarti saya sudah berhasil lewati tantangan males ini, sampai hari ini saya terus menghadapi pilihan ini. Tapi berilah respon yang positif ketika males itu datang. Gantilah kata males dengan Let's Do It..

Ketika males datang, katakan let's do it. Jadi kita bisa tetap kerjakan hal yang males kita kerjakan dan selalu ingat MALES adalah awal dari tidak tercapainya sebuah visi, impian, kesempatan, dan banyak hal yang ingin kita capai. Males bisa jadi pembunuh keharmonisan hubungan, kesempatan2 emas, visi dan impian hidup kita. Apabila kita males, kita akan lihat hidup kita hancur sedikit demi sedikit. Males adalah kata yang begitu mengerikan, tapi orang suka untuk bermalas2an..

Jangan Males apabila kita ingin melihat hari depan yang lebih baik. Hubungan yang harmonis, Kesempatan2 emas yang kita raih, visi dan impian yang tercapai adalah buah dari Let's Do It.. Jangan Menyerah.. Be Bless..


Selasa, 22 September 2009

Berdampak atau Terdampak

Seseorang yang tidak membuat dampak buat suatu lingkungannya sudah pasti sedikit banyak akan terdampak oleh lingkungannya. Dari cara berkata, bertindak, berespon, berpikir, dan karakternya kita bisa melihat apakah dia pribadi yang berdampak atau terdampak dari lingkungan sekitarnya.

Kalau kita tidak mau terdampak oleh lingkungan kita, kita harus membuat dampak. Mungkin dampak kecil yang bisa kita buat misalnya ketika orang lain berbohong kita berkata jujur, ketika semua orang menerima suap kita menolak suap dan hal-hal lainnya. Kalau kita tidak buat dampak tersebut maka lama kelamaan kita juga akan menjadi bagian dari lingkungan tersebut atau dengan kata lain kita adalah orang yang terdampak.

Ikan yang segar apabila di masukan ke dalam freezer akan bertahan lama karena freezer memberi dampak kepada ikan tersebut dengan membuatnya beku, tapi apabila freezer itu mati listrik, maka ikan tersebut akan mulai membusuk dan berbau busuk, sehingga lama kelamaan seluruh freezer akan bau dengan bangkai ikan. Dan saat itulah ikan berdampak terhadap freezer. Freezer berhenti berdampak, Ikan akan berdampak.

Di sini kita bisa lihat kalau kita tidak berdampak, lingkunganlah yang akan berdampak terhadap kita serta kalau kita berhenti berdampak, lingkungan juga lah yang akan masuk pelan-pelan dan berdampak dalam hidup kita. Kalau dampak positif yang di beri lingkungan buat kita itu bagus sekali, tapi kalau negatif itu adalah saatnya kita berdampak atau lama kelamaan kita juga akan terdampak negatif dan mungkin dampak itu tidak disadari secara langsung.

Jadi Berdampaklah Positif atau anda akan Terdampak.. 

Penyesalan

Hidup ini tidak terlepas dari apa yang namanya penyesalan, penyesalan ke arah positif adalah awal dari pertobatan.

Adalah wajar apabila kita mengalami penyesalan karena semua orang di dunia mengalaminya yang terpenting bukan penyesalannya tapi bagaimana kita meresponi apa yang kita sesali.

Respon yang benar dari penyesalan kita adalah bertobat dan berubah ke arah yang lebih baik. Kita masih bisa melakukan yang lebih baik di masa yang akan datang apabila kita meresponi penyesalan dengan positif.

Putus asa dan tidak mau bangkit dari penyesalan bukanlah jalan keluar dan memperburuk keadaan kita. Hanya seorang pengecut yang tidak berani menghadapi tantangan dari penyesalan yang telah terjadi. Jadi bangkit dari penyesalan kita dan buat sesuatu yang positif. Terakhir Berubahlah utk hari depan yang lebih baik... Be Bless..