Sabtu, 26 September 2009

Males Ahh..

Siapa yang tidak pernah mengalami yang namanya males? Kalau anda pernah mengalami hal tersebut, anda tidak sendiri di dunia, karena semua orang di dunia pasti pernah alami hal tersebut termasuk saya. Saya mencoba merenungkan 5 huruf ini lebih mendalam dan ini yang saya dapatkan:

Saya menemukan bahwa banyak hal yang akan terjadi apabila kita males. Satu statement yang saya dapat dari perenungan saya : MALES adalah awal dari tidak tercapainya sebuah visi, impian, kesempatan, dan banyak hal yang ingin kita capai.

Sadarkah kita ketika kita menetapkan visi kita dan kita males untuk mengerjakan hal-hal yang mendukung visi tersebut maka kita tidak akan sampai pada visi tersebut. Contohnya:

  1. Seorang Anak mempunyai visi atau impian untuk menjadi juara kelas apabila dia males belajar akan kah dia sampai kesana? Jawabnya tentu tidak.
  2. Seorang Karyawan ketika dia ingin menjadi karyawan teladan dan dia males untuk bangun pagi sehingga dia sering telat ke kantor, apakah dia akan menjadi karyawan teladan? Tentu tidak.
  3. Seseorang yang punya visi ingin menjadi Penyanyi terkenal, apabila dia males berlatih vokalnya apakah dia akan menjadi seorang Penyanyi terkenal? Tentu tidak.
  4. Seorang suami/istri punya visi menjadi keluarga yang harmonis, apabila mereka males melakukan tanggung jawabnya masing-masing, akankah terjadi keluarga yang harmonis? Tentu tidak.
  5. Dan masih banyak contoh lain yang bisa di renungkan.
Kita akan liat kesempatan apa saja yang kita lewatkan apabila kita males:
  1. Males mengembangkan karakter kita, kita kehilangan kesempatan untuk menjadi orang lebih baik atau bahkan kesempatan untuk menjadi Pimpinan itu hilang apabila karakter bohong terus melekat dalam hidup kita dan kita males untuk ubah karakter tersebut.
  2. Males belajar, kita kehilangan kesempatan menjadi orang yang pintar. Ketika suatu hari ada lowongan pekerjaan yang bagus, tetapi kita tidak masuk dalam kualifikasi tersebut di karenakan banyak hal yang harusnya dulu kita punya kesempatan untuk belajar tetapi kita males belajar, kita lewatkan lowongan tersebut.
  3. Males merenungkan hal2 yang baik, kita melewatkan kesempatan menjadi seorang pribadi yang lebih bersyukur dan tidak mengeluh. Saya percaya anda lebih suka bergaul dengan orang yang suka mengucap syukur di banding orang yang selalu mengeluh terus. Hilangnya kesempatan untuk bergaul dengan orang banyak disebabkan karena kita males merenungkan hal2 yang baik.
  4. Males melakukan tanggung jawabnya, seorang suami/istri yang males melakukan tanggung jawabnya akan melewatkan kesempatan menjadi keluarga yang harmonis. Karena seorang istri males mengepel lantai saja itu bisa jadi penyebab suatu pertengkaran. Hal yang sederhana padahal, ini disebabkan kita males melakukan tanggung jawab kita.
  5. Dan masih banyak hal lainnya.
Kesempatan, visi, impian, hal2 yang ingin di capai banyak yang terlewatkan karena kita males mengerjakan hal2 yang bisa mendukung tercapainya hal tersebut. Bukan berarti saya sudah berhasil lewati tantangan males ini, sampai hari ini saya terus menghadapi pilihan ini. Tapi berilah respon yang positif ketika males itu datang. Gantilah kata males dengan Let's Do It..

Ketika males datang, katakan let's do it. Jadi kita bisa tetap kerjakan hal yang males kita kerjakan dan selalu ingat MALES adalah awal dari tidak tercapainya sebuah visi, impian, kesempatan, dan banyak hal yang ingin kita capai. Males bisa jadi pembunuh keharmonisan hubungan, kesempatan2 emas, visi dan impian hidup kita. Apabila kita males, kita akan lihat hidup kita hancur sedikit demi sedikit. Males adalah kata yang begitu mengerikan, tapi orang suka untuk bermalas2an..

Jangan Males apabila kita ingin melihat hari depan yang lebih baik. Hubungan yang harmonis, Kesempatan2 emas yang kita raih, visi dan impian yang tercapai adalah buah dari Let's Do It.. Jangan Menyerah.. Be Bless..


Selasa, 22 September 2009

Berdampak atau Terdampak

Seseorang yang tidak membuat dampak buat suatu lingkungannya sudah pasti sedikit banyak akan terdampak oleh lingkungannya. Dari cara berkata, bertindak, berespon, berpikir, dan karakternya kita bisa melihat apakah dia pribadi yang berdampak atau terdampak dari lingkungan sekitarnya.

Kalau kita tidak mau terdampak oleh lingkungan kita, kita harus membuat dampak. Mungkin dampak kecil yang bisa kita buat misalnya ketika orang lain berbohong kita berkata jujur, ketika semua orang menerima suap kita menolak suap dan hal-hal lainnya. Kalau kita tidak buat dampak tersebut maka lama kelamaan kita juga akan menjadi bagian dari lingkungan tersebut atau dengan kata lain kita adalah orang yang terdampak.

Ikan yang segar apabila di masukan ke dalam freezer akan bertahan lama karena freezer memberi dampak kepada ikan tersebut dengan membuatnya beku, tapi apabila freezer itu mati listrik, maka ikan tersebut akan mulai membusuk dan berbau busuk, sehingga lama kelamaan seluruh freezer akan bau dengan bangkai ikan. Dan saat itulah ikan berdampak terhadap freezer. Freezer berhenti berdampak, Ikan akan berdampak.

Di sini kita bisa lihat kalau kita tidak berdampak, lingkunganlah yang akan berdampak terhadap kita serta kalau kita berhenti berdampak, lingkungan juga lah yang akan masuk pelan-pelan dan berdampak dalam hidup kita. Kalau dampak positif yang di beri lingkungan buat kita itu bagus sekali, tapi kalau negatif itu adalah saatnya kita berdampak atau lama kelamaan kita juga akan terdampak negatif dan mungkin dampak itu tidak disadari secara langsung.

Jadi Berdampaklah Positif atau anda akan Terdampak.. 

Penyesalan

Hidup ini tidak terlepas dari apa yang namanya penyesalan, penyesalan ke arah positif adalah awal dari pertobatan.

Adalah wajar apabila kita mengalami penyesalan karena semua orang di dunia mengalaminya yang terpenting bukan penyesalannya tapi bagaimana kita meresponi apa yang kita sesali.

Respon yang benar dari penyesalan kita adalah bertobat dan berubah ke arah yang lebih baik. Kita masih bisa melakukan yang lebih baik di masa yang akan datang apabila kita meresponi penyesalan dengan positif.

Putus asa dan tidak mau bangkit dari penyesalan bukanlah jalan keluar dan memperburuk keadaan kita. Hanya seorang pengecut yang tidak berani menghadapi tantangan dari penyesalan yang telah terjadi. Jadi bangkit dari penyesalan kita dan buat sesuatu yang positif. Terakhir Berubahlah utk hari depan yang lebih baik... Be Bless..