Sabtu, 17 Oktober 2009

Dewasakah kita?

Banyak orang berpikir bahwa orang yang lebih tua adalah orang yang lebih dewasa dibanding orang muda. Kita bisa melihat hal ini di masyarakat kita, orang muda seringkali di anggap tidak dewasa untuk menangani persoalan yang ada.

Sebenarnya apa arti dari kedewasaan itu sendiri? Menurut saya, jedewasaan tidak diukur dari umur seseorang tapi kedewasaan seseorang bisa diukur dari seberapa besar tanggung jawab yang bisa diterima. 

Banyak orang yang sudah lebih berumur pun masih belum dewasa dalam sikap dan tindakannya. Contohnya seorang ayah yang mabuk2an, apakah ini tindakan yang dewasa? Jelas tidak, karena apabila orang itu dewasa pasti akan bertanggung jawab pada keluarganya, dengan tindakan mabuk2an itu jelas dia seorang yang tidak bertanggung jawab atas keluarganya, dia hanya mementingkan ego pribadinya di bandingkan kepentingan keluarganya. 

Contoh lain adalah seorang yang tidak mau di salahkan dalam segala hal, selalu mau menang sendiri, selalu menyalahkan orang lain untuk masalah yang dihadapi. Jelas ini juga bukan tindakan yang dewasa karena orang yang dewasa mau di koreksi untuk kebaikannya, dia juga pribadi yang rendah hati untuk di kritik, dia tidak cepat menanggapi kritik dengan respon yang negatif tapi sebaliknya, mengkoreksi dirinya terlebih dahulu sebelum memberi tanggapan atas kritik yang ditujukan kepada dia. 

Masih banyak contoh lain dari ketidakdewasaan, tapi kita sendiri bisa menyimpulkan apakah tindakan kita adalah tindakan yang dewasa apa tidak. Ciri-ciri orang yang dewasa adalah:
  1. Tindakannya bertanggung jawab kepada Tuhan : Tindakannya tidak merugikan atau tidak keluar dari kebenaran Firman Tuhan. Semakin seseorang melakukan Firman Tuhan semakin dewasa seseorang karena dia bertanggung jawab dengan Firman yang diberikan Tuhan
  2. Tindakannya bertanggung jawab kepada bangsa dan negara : Tindakannya tidak merugikan bangsa ini, ikut mendukung pemerintahan yang ada karena tidak ada pemerintahan yang tidak berasal dari Allah. Ikut memberikan suaranya ketika pemilu, ikut mensukseskan dan mensejahterakan bangsa, berdoa buat bangsa dan hal-hal positif lainnya yang bisa membuat bangsa ini maju dan jaya.
  3. Tindakannya bertanggung jawab kepada keluarga : Tindakannya tidak mencemarkan nama baik keluarga, tidak membuat keluarga malu atas tindakannya, tidak membuat keluarga jadi omongan orang yang negatif, tidak semena-mena terhadap anggota keluarga, saling membantu bila ada anggota yang kesulitan.
  4. Tindakannya bertanggung jawab kepada lingkungan atau masyarakat : Tindakannya tidak merusak lingkungan dan masyarakat di sekitar, mendukung kegiatan2 positif yang ada di lingkungan, tidak memutar musik keras sehingga menggangu tetangga yang ada, tindakannya menjadi teladan buat masyarakat yang ada.
  5. Tindakannya bertanggung jawab kepada dirinya sendiri : Seringkali ini di lupakan, seorang yang dewasa juga bertanggung jawab atas kesehatannya, pertumbuhan roh, jiwa dan tubuhnya, memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk mencoba lagi ketika jatuh/gagal, dan hal2 lain yang membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
Dengan menyadari kelima hal di atas dan kita mengikuti hal di atas, kita bisa menjadi orang yang lebih dewasa sebelumnya. Janganlah seorang pun mengganggap engkau muda tapi jadilah teladan baik dalam perkataan, perbuatan, tindakan dan dalam segala hal. Ketidakdewasaan seseorang membuat orang lain di rugikan, kecewa, kepahitan, depresi dan hal negatif lainnya, jadilah seorang pribadi yang dewasa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar