Saya menemukan bahwa banyak hal yang akan terjadi apabila kita males. Satu statement yang saya dapat dari perenungan saya : MALES adalah awal dari tidak tercapainya sebuah visi, impian, kesempatan, dan banyak hal yang ingin kita capai.
Sadarkah kita ketika kita menetapkan visi kita dan kita males untuk mengerjakan hal-hal yang mendukung visi tersebut maka kita tidak akan sampai pada visi tersebut. Contohnya:
- Seorang Anak mempunyai visi atau impian untuk menjadi juara kelas apabila dia males belajar akan kah dia sampai kesana? Jawabnya tentu tidak.
- Seorang Karyawan ketika dia ingin menjadi karyawan teladan dan dia males untuk bangun pagi sehingga dia sering telat ke kantor, apakah dia akan menjadi karyawan teladan? Tentu tidak.
- Seseorang yang punya visi ingin menjadi Penyanyi terkenal, apabila dia males berlatih vokalnya apakah dia akan menjadi seorang Penyanyi terkenal? Tentu tidak.
- Seorang suami/istri punya visi menjadi keluarga yang harmonis, apabila mereka males melakukan tanggung jawabnya masing-masing, akankah terjadi keluarga yang harmonis? Tentu tidak.
- Dan masih banyak contoh lain yang bisa di renungkan.
Kita akan liat kesempatan apa saja yang kita lewatkan apabila kita males:
- Males mengembangkan karakter kita, kita kehilangan kesempatan untuk menjadi orang lebih baik atau bahkan kesempatan untuk menjadi Pimpinan itu hilang apabila karakter bohong terus melekat dalam hidup kita dan kita males untuk ubah karakter tersebut.
- Males belajar, kita kehilangan kesempatan menjadi orang yang pintar. Ketika suatu hari ada lowongan pekerjaan yang bagus, tetapi kita tidak masuk dalam kualifikasi tersebut di karenakan banyak hal yang harusnya dulu kita punya kesempatan untuk belajar tetapi kita males belajar, kita lewatkan lowongan tersebut.
- Males merenungkan hal2 yang baik, kita melewatkan kesempatan menjadi seorang pribadi yang lebih bersyukur dan tidak mengeluh. Saya percaya anda lebih suka bergaul dengan orang yang suka mengucap syukur di banding orang yang selalu mengeluh terus. Hilangnya kesempatan untuk bergaul dengan orang banyak disebabkan karena kita males merenungkan hal2 yang baik.
- Males melakukan tanggung jawabnya, seorang suami/istri yang males melakukan tanggung jawabnya akan melewatkan kesempatan menjadi keluarga yang harmonis. Karena seorang istri males mengepel lantai saja itu bisa jadi penyebab suatu pertengkaran. Hal yang sederhana padahal, ini disebabkan kita males melakukan tanggung jawab kita.
- Dan masih banyak hal lainnya.
Kesempatan, visi, impian, hal2 yang ingin di capai banyak yang terlewatkan karena kita males mengerjakan hal2 yang bisa mendukung tercapainya hal tersebut. Bukan berarti saya sudah berhasil lewati tantangan males ini, sampai hari ini saya terus menghadapi pilihan ini. Tapi berilah respon yang positif ketika males itu datang. Gantilah kata males dengan Let's Do It..
Ketika males datang, katakan let's do it. Jadi kita bisa tetap kerjakan hal yang males kita kerjakan dan selalu ingat MALES adalah awal dari tidak tercapainya sebuah visi, impian, kesempatan, dan banyak hal yang ingin kita capai. Males bisa jadi pembunuh keharmonisan hubungan, kesempatan2 emas, visi dan impian hidup kita. Apabila kita males, kita akan lihat hidup kita hancur sedikit demi sedikit. Males adalah kata yang begitu mengerikan, tapi orang suka untuk bermalas2an..
Jangan Males apabila kita ingin melihat hari depan yang lebih baik. Hubungan yang harmonis, Kesempatan2 emas yang kita raih, visi dan impian yang tercapai adalah buah dari Let's Do It.. Jangan Menyerah.. Be Bless..